Aku dianggap sebagai orang jahat dan nabi palsu sehingga mereka mencambuk-Ku.

Putriku yang terkasih, hari ini aku mengungkapkan kepadamu salah satu misteri terbesar di akhir zaman.

Urutan peristiwa yang mengarah ke hari terakhir mirip dengan Penyaliban-Ku, yang akan dilaksanakan kembali di setiap tahap, hingga hari ketika Aku akan datang kembali untuk menyelamatkan dunia.

Ketika Aku berada di Taman Getsemani, Aku terasing, sendirian dan sedih, karena sangat sedikit yang percaya bahwa Aku mengatakan Kebenaran. Kasih-Ku kepada Bapa-Ku menopang-Ku, tetapi Kasih-Ku kepada umat manusia berarti bahwa siksaan yang Kutanggung, termasuk siksaan mental dan fisik di tangan Iblis, Aku terima, meskipun dengan usaha yang luar biasa,

Betapa Aku menderita di Taman itu. Betapa Aku memohon kepada Bapa-Ku untuk mendapatkan kelegaan. Betapa hancurnya hati-Ku ketika si jahat menunjukkan kepada-Ku bagaimana dunia akan berakhir. Dia mengejek-Ku, menertawakan-Ku, meludahi-Ku dan mencemooh, ketika dia menunjukkan kepada-Ku jiwa-jiwa dari musuh-musuh-Ku, yang suatu hari nanti akan mengatakan kepada dunia bahwa mereka melayani Gereja-Ku. Ini seperti ditunjukkan kepada para rasul-Ku yang terkasih, yang mencela-Ku dan kemudian bersumpah setia kepada Iblis. Dia menunjukkan kepada-Ku jiwa-jiwa umat beriman, yang suaranya akan dianggap sebagai suara para fanatik radikal dan yang akan dituduh melakukan kejahatan yang mengerikan. Aku melihat mereka yang mengatakan bahwa mereka mewakili Aku, menganiaya para nabi dan para visioner, serta mereka yang akan mencari kehancuran mereka. Aku harus menanggung kegelapan yang besar ketika Aku melihat dunia, yang pernah Kuhuni, menjadi tidak hanya buta akan Siapa Aku, tetapi juga tidak akan pernah diberitahu tentang Aku.

Aku dilempar ke tanah, Wajah-Ku ditekan ke tanah, ditendang, dicambuk dan pakaian-Ku dirobek oleh Iblis. Dia menyiksa-Ku, di luar kemampuan-Ku sebagai manusia dan di bawah daya tahan tubuh fisik yang ekstrim. Meskipun demikian, Aku diberi kekuatan untuk terus menghadapi Penyaliban-Ku yang tak terelakkan, yang membuat-Ku takut. Akan tetapi, Kasih-Ku kepada manusia, menggantikan ketakutan manusiawi-Ku.

Hamba-hamba-Ku yang kudus, yang menolak untuk mencela-Ku, juga akan mengalami pengasingan yang serupa. Mereka akan dipermalukan dan disingkirkan. Pengasingan mereka, tidak akan dikutuk oleh GerejaKU, karena ketakutan di dalamnya.

Ketika Aku dicambuk, mereka yang melakukan tindakan paling kejam dan keji terhadap Tubuh-Ku bersukacita. Aku dianggap sebagai orang jahat dan nabi palsu sehingga mereka mencambuk-Ku. Mereka membanggakan kekudusan mereka, kebenaran mereka dan pengetahuan mereka akan Kitab Suci, sementara mereka menjelek-jelekkan Tubuh-Ku. Mereka gagal menerima nubuat bahwa Mesias mereka akan datang untuk menyelamatkan mereka. Mereka yang akan memberitakan Kedatangan-Ku yang kedua akan mengalami perlakuan yang sama.

Ketika mereka menelanjangi Aku, mereka ingin mempermalukan-Ku lebih jauh lagi sehingga mereka membungkus-Ku dengan kain merah yang hampir tidak menutupi-Ku, untuk menodai Tubuh-Ku lebih jauh lagi. Tetapi, ketika mereka menancapkan duri-duri, seperti jarum, ke dalam Kepala-Ku, mereka menyatakan bahwa Anak Manusia adalah seorang penipu dan oleh karena itu tidak layak untuk diterima. Mereka mencungkil Mata-Ku dari rongga matanya, tetapi rasa sakitnya tidak berarti, dibandingkan dengan pernyataan mereka, bahwa Aku tidak diterima sebagai Juruselamat anak-anak Allah.

Semua hal ini akan segera terjadi, ketika Aku, Yesus Kristus, sebagai Kepala Gereja-Ku, akan dibuang dan Mahkota-Ku akan diambil dari-Ku. Seorang pemimpin palsu, antikristus, akan digantikan sebagai Kepala-Ku, dan tidak seperti Anak Domba Kurban, dia akan mengenakan mahkota emas yang berkilauan. Di bawah fasad ini akan ada inti yang busuk, dan bersama dengan kebohongan, kepalsuan, hujatan, dan kesesatan yang akan keluar dari mulutnya, dia akan memberikan segalanya seolah-olah seperti madu yang mengalir dari sarang lebah madu. Jangan salah sangka, binatang itu akan memiliki penampilan yang indah, suaranya yang menenangkan, dan sikapnya yang agung. Dia akan tampan dan menarik, tetapi dari mulutnya akan mengalir racun yang akan meracuni jiwamu.

Ketika Aku memikul Salib-Ku, Aku tidak dapat melakukannya sendiri. Itu sangat berat sehingga Aku hanya bisa mengambil satu langkah pada satu waktu dan berjalan sangat lambat. Tubuh-Ku robek di banyak tempat dan karena kehilangan darah, Aku pingsan berkali-kali, begitu lemahnya Aku. Aku buta di satu mata dan duri di Kepala-Ku berarti bahwa Darah, yang mengalir dari Luka-Ku, harus terus dibersihkan oleh mereka yang berjalan bersama-Ku. Jika tidak, Aku tidak akan pernah bisa melangkah maju.

Hal yang sama akan terjadi pada Gereja Sisa-Ku, kandang terakhir dari Tubuh-Ku. Mereka akan berjalan, seperti yang Aku lakukan, dengan salib yang berat, tetapi meskipun rasa sakit, pelecehan, penderitaan dan pertumpahan darah, mereka akan bertahan sampai akhir. Karena Darah-Ku yang Berharga akan mengalir di atas jiwa mereka bersama-sama dengan Dukacita-Ku sendiri - Penyaliban-Ku sendiri. Dan, pada hari itu, ketika mereka tidak lagi menyelenggarakan Kurban Misa harian, Hadirat-Ku akan punah. Ketika hari itu tiba bagi Tubuh-Ku - Gereja-Ku di bumi - untuk akhirnya dijarah, disalib dan dinodai, semua akan berubah selamanya.

Tubuh-Ku, Gereja-Ku, ketika masih hidup di dunia, yang menopang kehidupan. Tetapi ketika itu dihancurkan, kehidupan, seperti yang kamu ketahui, akan berakhir. Ketika Gereja-Ku dikhianati, dikorbankan dan dibuang, seperti Penyaliban-Ku, ini akan menandai akhir zaman.

Yesusmu