Bunda Keselamatan: Dosa adalah sebuah fakta. Dosa itu ada, dan akan terus ada sampai Kedatangan Kristus yang Kedua

Anak-anakku yang terkasih, betapa sedihnya hati saya selama masa-masa yang mengerikan ini, ketika manusia telah bangkit untuk menentang Allah dalam banyak hal.

Hukum-hukum Allah sedang dilecehkan di seluruh dunia karena dosa tidak lagi diakui sebagai sesuatu yang salah. Sebaliknya, dosa dibenarkan di setiap kesempatan sehingga manusia tidak lagi dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Ketika Anda merangkul dosa, dalam segala bentuknya, dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak penting, maka Anda tidak akan pernah merasa puas. Dosa, ketika dipandang sebagai kesalahan manusia, akan membawa kepada dosa yang lebih besar dan lebih serius, sampai akhirnya, dosa tersebut akan membawa kepada kegelapan roh dan keterpisahan dengan Tuhan. Hal ini akan meninggalkan kekosongan dalam jiwa Anda, yang akan membawa suatu bentuk kesengsaraan, yang sulit untuk dikeluarkan.

Kegelapan berasal dari roh jahat. Terang berasal dari Allah. Dosa membawa kegelapan dan, kecuali jika Anda mengakui dosa, dan mencari pendamaian, dosa itu akan tumbuh dan membusuk hingga mencekik roh. Tidak ada apa pun di dunia ini yang akan, atau dapat, memberikan kelegaan yang dibutuhkan oleh jiwa. Hanya pendamaian antara jiwa dan Tuhan yang dapat membebaskannya dari cengkeraman ini.

Dosa adalah sebuah fakta. Dosa itu ada, dan akan terus ada hingga Kedatangan Kristus yang kedua kali. Anak-anak Allah, yang memahami Sepuluh Perintah Allah, yang ditetapkan oleh-Nya, akan mengetahui bahwa manusia harus meminta pengampunan kepada Allah setiap kali ia berbuat dosa. Tidak masalah jika ia mencari Tuhan dan memohon pengampunan-Nya berulang kali, karena ini adalah satu-satunya cara untuk tetap bersatu dengan-Nya. Dengan cara ini, Anda akan menerima banyak Rahmat dan Anda akan menjadi dewasa dan tinggal di dalam Terang Tuhan.

Manusia harus menerima kelemahannya karena adanya dosa. Ia harus menerima bagaimana dosa dapat memisahkannya dari Allah. Ketika ia tidak menerima kenyataan ini maka ia mengatakan bahwa ia setara dengan Allah. Tanpa kepercayaan akan keberadaan dosa, manusia tidak dapat melayani Allah. Pada saat itulah pemisahan antara jiwa dan Penciptanya menjadi semakin lebar hingga tidak ada lagi komunikasi antara manusia dengan Tuhan.

Adalah keinginan Iblis untuk menangkap jiwa-jiwa dan mencegah keselamatan mereka. Sampai manusia menerima pentingnya mengakui Hukum-hukum Allah, ia akan menyangkal-Nya.

Ibumu tercinta

Bunda Keselamatan